PRINSIP KERJA TRANSMISI OTOMATIS
i
Rate This
Quantcast
Daftar Isi Halaman
Bagian – 1
2
Pendahuluan
2
Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan
2
Disain Modul
2
Isi Modul
3
Pelaksanaan Modul
3
Definisi istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi
4
Hasil Pelatihan
5
Pengenalan
5
Prasyarat
5
Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC)
6
Keselamatan Kerja
6
Bagian – 2
7
Prosedur Prinsip Kerja Transmisi Otomatis
7
* Transmisi Otomatis
7
* Komponenen Utama pada Sistem Transmisi Otomatis dan Fungsinya
11
* Variasi dalam Sistem Transmisi Otomatis
13
* Pemeriksaan Komponen pada Transmisi Otomatis
13
Standar National Kompetensi OPKR 30-008B
Bagian – 1
Pendahuluan
Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Informasi.
Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja.
Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada keterampilan seseorang yang harus dimilki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan.
Modul Pelatihan ini disusun berdasarkan pada Standar Kompetensi. Standar Kompetensi adalah pernyataan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk penanganan perbaikan dibidang otomotif.
Modul Pelatihan ini digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Standar Kompetensi Nasional OPKR-30-008B.
Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan
Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing atau sebutan lainnya.
Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya.
Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun Balai Latihan Kerja.
Disain Modul
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri :
* Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.
* Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.
Isi Modul
Buku Informasi
Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatih dan peserta pelatihan yang berisi :
* informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan praktek kerja.
Buku Kerja
Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual/mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:
* kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi
* kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
* kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan
o kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktek kerja.
Buku Penilaian
Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
* kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan
* metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan
* sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan
* semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja
* petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek
* catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
Pelaksanaan modul
Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan :
* menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan
* menyediakan salinan Buku Kerjakepada setiap peserta pelatihan
o menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan
o memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja
o menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil peserta pelatihan pada Buku Kerja.
Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan :
* menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan
* menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja
* memberikan jawaban pada Buku Kerja
* mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja
* memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih.
Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi
Prasyarat
Kompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu.
Elemen-elemen Kompetensi
Tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keterampilan.
Kriteria Unjuk Kerja
Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada setiap elemen.
Rentang Variabel
Ruang lingkup materi dan persyaratan yang memenuhi kriteria unjuk kerja yang ditetapkan.
Petunjuk Penilaian
Merupakan petunjuk bagaimana peserta pelatihan dinilai berdasarkan kriteria unjuk kerja.
Konteks
Merupakan penjelasan tentang dari mana, bagaimana dan metode penilaian apa yang seharusnya digunakan.
Aspek-aspek yang diperlukan
Menentukan kegiatan inti yang harus dinilai.
Persyaratan Level Literasi dan Numerasi
Persyaratan Modul Literasi Level 1 dan Numerasi Level 1
Level
Literasi
1
Kemampuan untuk membaca, memahami dan menghasilkan teks dasar.
2
Kemampuan untuk memahami hubungan yang kompleks pada teks dan memahami informasi lisan dan tulisan yang diberikan.
3
Kemampuan untuk menulis, menganalisa kritik dan mengevaluasi teks.
Level
Numerasi
1
Kemampuan untuk menggunakan simbul-simbul dasar, diagram, istilah secara matematik dan dapat memahami konteks serta dapat mengkomunikasikan secara matematik.
2
Kemampuan untuk menguji, memahami dan menggunakan konsep matematik yang kompleks pada batasan konteks.
3
Kemampuan untuk menganalisa kritik, mengevaluasi dan menggunakan simbol-simbol matematik, diagram, chart dan teori-teori yang kompleks.
Hasil Pelatihan
Peserta Pelatihan akan diberikan sumber-sumber informasi sehingga pada saat akhir pelatihan baik secara teori dan praktek dapat menerangkan sistem operasi dan mengenali komponen-komponen transmisi otomatis sebuah kendaraan ringan.
1. Menerangkan prinsip-prinsip sistem transmisi otomatis pada kendaraan ringan.
2. Menyebutkan beberapa jenis/variasi yang mungkin dapat ditemukan pada sistem transmisi otomatis.
3. Mengidentifikasi/mengenali komponen-komponen pada sistem transmisi otomatis.
4. Menyebutkan nama lain/alternatif untuk sebuah :
a) Sistem transmisi otomatis
b) Komponen-komponen dalam sistem transmisi otomatis
5. Mengetahui dan menafsirkan jumlah setiap komponen dalam sistem transmisi otomatis pada suatu kendaraan ringan.
Pengenalan
Modul ini akan membantu anda, sebagai peserta pelatihan, untuk mengenali komponen-komponen transmisi otomatis pada kendaraan ringan. Pada saat anda telah menyelesaikan modul ini anda dapat menghitung jumlah setiap komponen-komponen transmisi otomatis.
Anda harus menggunakan Buku Informasi ini sebagai sumber dalam praktek kerja anda. Buku ini juga sebagai dasar dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam Buku Kerja. Buku teks penting lain yang anda harus pelajari adalah :
Automative Mechanics-Fundamentals, Gregory’s Automotive Publications, ISBN 0855666269.
Molinaro, Gary A, Counterman’s Gude toParts and Service Management, Delmer Publisher Inc, 1989.
May, E & Crouse, WH, Automotive Mechanics Volume I, 6 th Edition, McGraw-Hill, 1992.
Prasyarat
Sebelum memulai modul ini, anda harus sudah menyelesaikan modul-modul di bawah ini :
* OPKR 10-001B – Pelaksanaan Pemeliharaan/Servis Komponen
* OPKR-10-016B – Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja
* OPKR-10-017B – Penggunaan dan Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan
Tempat Kerja
Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC)
Jika seorang peserta menyatakan dia mampu/cakap dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ditentukan pada hasil pelatihan, dia harus dapat membuktikan kemampuannya kepada pelatih.
Keselamatan Kerja
Umum
OPKR-10-016B – Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan OPKR-10-017B -Penggunaan dan Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja yang memberikan informasi umum keselamatan dalam linkungan kerja. Selalu patuhi hal tersebut di atas pada saat melakukan kegiatan dalam modul ini.
Pribadi
Patuhi tindakan pencegahan yang tertulis pada Buku 10-016-4 mengenai keselamatan personal dalam lingkungan engineering.
Bagian – 2
Prosedur Prinsip Kerja Transmisi Otomatis
Transmisi Otomatis
Bagaimanakah sebuah sistem transmisi otomatis berbeda dengan sebuah sistem transmisi manual
Secara garis besar sistem transmisi otomatis adalah sama dengan sistem transmisi manual, yaitu mentransfer gaya torsi dari poros engkol mesin ke roda penggerak dalam sebuah kendaraan.
Walaupun demikian, pada transmisi manual, operasi kopling dan pemindahan gigi dilakukan oleh pengemudi. Sedangkan pada sistem transmisi otomatis pemindahan gigi secara ‘otomatis’.
Bagaimanakah sebuah sisitem transmisi otomatis bekerja
Transmisi otomatis bekerja dengan dasar merespon putaran poros engkol (rpm) dan kecepatan putar mesin.
Kemudian hal itu menentukan arah perpindahan gigi dengan menggunakan tekanan oli internal dan katub untuk memindah gigi/gear.
Pada beberapa kendaraan yang lain, komputer digunakan untuk mengontrol arah perpindahan gigi/gear.
Diagram komponen dasar sebuah transmisi otomatis ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar 1. Sistem Transmisi Otomatis
Komponen yang paling penting pada siatem transmisi otomatis adalah :
* Torsi converter
* Gearbox planet
* Sistem kontrol hidrolis/elektronis
Torsi converter
Torsi converter adalah kopling yang berbentuk cairan/minyak yang mempunyai fungsi sama dengan kopling biasa/kering pada sistem transmisi manual.
Prinsip kerja converter torsi
Jika dua kipas angin ditempatkan saling berhadapan satu sama lain, dan salah satu kipas angin dinyalakan, angin yang ditimbulkan akan menggerakkan sirip kipas angin satunya(kipas angin yang tidak dinyalakan) dan akhirnya keduanya berputar.
Sirip kipas angin yang berputar pertama kali akan berputar secara bertahap lebih cepat sampai pada akhirnya kedua kipas angin berputar dengan kecepatan yang sama.
(lihat Kegiatan 4, pada pertanyaan 5 pada buku kerja)
Gambar 2. Prinsip Kerja Converter Torsi
Apa yang terjadi dengan sistem transmisi atomatis adalah mirip dengan kejadian di atas. Kipas angin digantikan dengan dua roda yang bersirip. Dua roda bersirip tersebut diletakkan saling berdekatan dalam sebuah casing yang berbentuk lingkaran dan dibautkan pada roda gila (flywheel) mesin. Casing tersebut diisi dengan minyak/oli yang berfungsi sebagai medium menggantikan fungsi angin dalam gambaran kerja dua kipas angin.
Roda yang pertama disebut dengan impeller yang digerakkan oleh mesin. Sirip-sirip impeller akan menggerakkan oli, kemudian oli akan menggerakkan sirip-sirip roda satunya yang disebut dengan turbin. Kejadian ini yang menyebabkan turbin berputar. Kemudian turbin menggerakkan gigi/gear dan tenaga disalurkan melalui gearbox ke roda penggerak kendaraan.
Bagaimana converter torsi bekerja
Impeller dan turbin disusun secara berdekatan dan berhadapan satu sama lain. Pada saat mesin berputar, impeller berputar dengan flywheel mesin. Minyak (oli transmisi otomatis) terlontar dari sirip-sirip impeller memutar sirip-sirip turbin.
Pada saat mesin berputar lambat, gaya oli tidak cukup kuat untuk memutar turbin. Dan selama mesin berakselerasi, poros engkol dan impeller berputar semakin cepat. Semakin besar rpm semkin kuat oli yang memutar sirip turbin. Tekanan oli memaksa turbin berputar, sehingga memutar gear yang pada akhirnya memutar roda penggerak.
Sebuah roda kecil yang disebut stator, berfungsi untuk mengalirkan kembali oli dari turbin ke impeller untuk meningkatkan efisiensi ‘converter torsi’.
Gambar 3. Komponen sebuah torsi converter
Pelipatgandaan Torsi
Pelipatgandaan torsi adalah kemampuan sebuah converter torsi dalam meningkatkan besarnya gaya torsi yang dikenakan pada poros input transmisi. Hal ini terjadi jika impeller berputar lebih cepat dari pada turbin.
Sebagai contoh, pada saat mesin berakselerasi dengan cepat, rpm mesin dan impeller meninggkat secara cepat, turbin dalam keadaan berputar lambat/hampir stasioner.
Pelipatgandaan torsi dalam keadaan ini adalah maksimum.
Jika kecepatan putar impeller semakin dekat dengan kecepatan putar turbin, pelipatgandaan torsi semakin berkurang.
Planetary gearbox
Transmisi otomatis menggunakan satu atau lebih set roda gigi planetary yang digabung. Roda gigi planetary disusun oleh :
* Sebuah roda gigi matahari
* Roda gigi planet
* Sebuah pembawa/dudukan roda gigi planet
* Sebuah roda gigi cincin atau annulus
Gambar 4. Set roda gigi planetary
Dengan menggunakan berbagai komponen dalam planetary gearbox dan komponen lain yang berputar, rasio gigi diperlukan oleh sebuah kendaraan untuk mengcover semua kondisi pengemudian.
Sistem hidrolis
Adalah sistem kontrol yang mendeteksi kondisi/keadaan pengemudian(kecepatan mesin, beban kendaraan dan kecepatan kendaraan) dan menyalurkan minyak ke kopling dan bands yang sesuai.
Kopling dan bands
Kopling dan bands adalah komponen yang memutar dan menumpu komponen-komponen pada gear set sehingga didapatkan rasio gear/gigi. Tergantung pada jenis kendaraannya, dapat dioperasikan secara hidrolik, mekanik atau secara elektrik.
Komponen Utama pada Sistem Transmisi Otomatis dan Fungsinya
Converter torsi Menyalurkan atau melepaskan gaya torsi dari mesin ke transmisi
Poros input Menyalurkan tenaga dari converter torsi ke internal drive parts dan gear set
Pompa oli Memompa oli ke sekeliling transmisi untuk pelumasan dan pendinginan. Juga membangkitkan tekanan oli untuk mengoperasikan komponen hidrolik pada transmisi
Bodi katup Mengontrol aliran oli ke piston dan servo
Bands Menyalurkan dan melepas gaya kelem pada komponen-komponen gear set
Kopling Menyalurkan dan melepas tekanan putar pada komponen-komponen gear set
Planetary gear set Menyediakan rasio gear yang berbeda dan gear mundur
Poros output Menyalurkan gaya torsi dari gear set menuju poros propeller dan roda penggerak
Gambar 5. Skema komponen transmisi otomatis
Transmission mainsaft, forward clutch, low and reverse clutch and output saft
350 Turbo hydra-matic transmission
Ref No. Part Name
Group
1
Saft-Transmission input…………………………………………………..
4.123W
2
Housing ASM. – Forward clutch…………………………………………
4.169W
3(a)
Seal – Forward clutch piston, Inner……………………………………..
NSS
4(a)
Seal – Forward clutch piston, Outer…………………………………….
NSS
5
Piston – Forward clutch…………………………………………………..
4.166W
6
Spring & Seat ASM. – Forward clutch piston return spring seat…….
4.164W
7
Ring – Forward clutch piston return spring seat………………………
4.164W
8
Washer – Input ring gear thrust, Front…………………………………..
4.158W
9
Gear ASM. – Input ring …………………………………………………..
4.158W
10
Bush – Input ring gear…………………………………………………….
4.158W
11
Spring – Forward piston cushion…………………………………………
4.164W
12
Plate ASM. – Forward clutch drive ………………………………………
4.163W
13
Plate – Forward clutch drive ……………………………………………..
4.163W
14
Ring – Forward clutch pressure plate retainning………………………
4.164W
15
Plate – Forward clutch driven……………………………………………
4.163W
16
Bearing – Output carrier………………………………………………….
4.176W
17
Carrier ASM. – Output planet……………………………………………
4.175W
18
Bush – Output saft………………………………………………………..
4.176W
19
Gear ASM. – Transmission input sun…………………………………..
4.159W
20
Bush – Sun gear……………………………………………………………
4.159W
21
Ring – Sun gear shell retainer……………………………………………
4.159W
22
Shell – Sun gear drive…………………………………………………….
4.159W
23
Washer – Sun gear thrust…………………………………………………
4.158W
24
Washer – Sun gear shell rear……………………………………………
4.158W
25
Race – Low & reverse overrun clutch…………………………………..
4.180W
26
Clutch ASM. – Low & reverse overrun………………………………….
4.180W
27
Ring – Low & reverse overrun clutch retaining…………………………
4.180W
28
Ring – Low & reverse clutch support retaining…………………………
4.180W
29
Support ASM. – Low & reverse clutch ………………………………….
4.162W
30
Plate – Low & reverse clutch drive………………………………………
4.163W
31
Carrier ASM. – Reaction planet………………………………………….
4.175W
32
Bearing – Output ring gear thrust, Front………………………………..
4.176W
33
Gear – Output ring ………………………………………………………..
4.175W
34
Bush – Case to output shaft………………………………………………
4.104W
35
Bearing – Output ring gear thrust, Rear…………………………………
4.176W
36
Ring – Low & reverse clutch piston return spring seat retainer………
NS
37
Plate – Low & reverse clutch reaction…………………………………..
4.163W
38
Spring – Low & reverse clutch support retaining
4.180W
39
Seat ASM. – Low & reverse clutch piston return, with spring…………
NS
40
Piston – Low & reverse cluch…………………………………………….
4.166W
41
Seal kit – Low & reverse clutch piston…………………………………..
4.166W
42
Ring – Output carrier to output shaft…………………………………….
4.176W
43
Bush – Output shaft……………………………………………………….
4.176W
44
Shaft ASM. – Output………………………………………………………
4.175W
45
Clip – Speedometer drive gear retaining………………………………..
4.343W
46
Gear – Speedometer drive……………………………………………….
4.343W
Variasi dalam Sistem Transmisi Otomatis
Variasi yang umum adalah transmisi penggerak empat roda dan variable belt transmisi.
Alternatif nama untuk komponen sistem trasmisi otomatis
Torque converter(converter torsi) ……….fluid couplin, fluid flywheel
Pemeriksaan Komponen pada Transmisi Otomatis
Kesalahan/ketidak beresan transmisi – gejala yang mungkin timbul
Gejala-gejala di bawah ini yang menunjukkan terdapatnya ketidakberesan pada sistem transmisi otomatis dalam kendaraan :
* Bunyi yang menyentak pada saat pemindahan gigi/gear
* Kebocoran oli
* Getaran
* Kendaraan tidak mau berjalan
* Tidak dapat berpindah gigi
* Pemindahan gigi yang kasar
* Tidak dapat berjalan mundur
* Bunyi mesin yang gaduh
Masalah-masalah di lapangan
Anda kemungkinan diminta untuk menyediakan komponen secara individual (bukan satu set) seperti sebuah impeller, turbin atau stator untuk sistem transmisi otomatis. Pelanggan akan mendapatkan keuntungan yang lebih jika membeli komponen dalam satu set daripada komponen secara individu. Komponen secara lengkap (kits) dibuat dan dijual oleh berbagai pabrikan.
Dapat juga pelanggan berkeperluan membeli minyak transmisi otomatis.
Sumber informasi yang anda butuhkan adalah :
* Buku manual servis
* Buku petunjuk bengkel kerja
* Buku pengantar dari pabrik
Informasi mengenai hal-hal khusus yang perlu anda ketahui adalah :
* Tipe minyak/oli
* Banyaknya oli yang perlu diisikan (refill)
* Termasuk/tidak termasuk convertor
Hal-hal yang berhubungan
Hal-hal yang berhubungan dengan komponen transmisi otomatis adalah:
* Service kit
* Bearings
* rings
* Gasket
* Oli/minyak transmisi
* Filter
* Buku servis
* Peralatan servis
* Bands
* Plat kopling
* Dudukan transmisi(transmission mounting)
* Saklar netral(neutral safety switch)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar