Senin, 10 Oktober 2011

prinsip kerja transmisi otomatis

PRINSIP KERJA TRANSMISI OTOMATIS






i

Rate This

Quantcast






Daftar Isi Halaman




Bagian – 1

2



Pendahuluan

2


Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan

2


Disain Modul

2


Isi Modul

3


Pelaksanaan Modul

3


Definisi istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi

4


Hasil Pelatihan

5


Pengenalan

5


Prasyarat

5


Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC)

6


Keselamatan Kerja

6


Bagian – 2

7


Prosedur Prinsip Kerja Transmisi Otomatis

7


* Transmisi Otomatis



7


* Komponenen Utama pada Sistem Transmisi Otomatis dan Fungsinya



11


* Variasi dalam Sistem Transmisi Otomatis



13


* Pemeriksaan Komponen pada Transmisi Otomatis



13


Standar National Kompetensi OPKR 30-008B





Bagian – 1



Pendahuluan



Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Informasi.



Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja.



Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada keterampilan seseorang yang harus dimilki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan.



Modul Pelatihan ini disusun berdasarkan pada Standar Kompetensi. Standar Kompetensi adalah pernyataan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk penanganan perbaikan dibidang otomotif.



Modul Pelatihan ini digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Standar Kompetensi Nasional OPKR-30-008B.


Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan



Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing atau sebutan lainnya.



Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya.



Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun Balai Latihan Kerja.




Disain Modul



Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri :



* Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.



* Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.










Isi Modul
Buku Informasi



Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatih dan peserta pelatihan yang berisi :

* informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan praktek kerja.



Buku Kerja



Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual/mandiri.

Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:

* kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi
* kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
* kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan
o kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktek kerja.



Buku Penilaian



Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :

* kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan
* metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan
* sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan
* semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja
* petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek
* catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.




Pelaksanaan modul



Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan :

* menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan
* menyediakan salinan Buku Kerjakepada setiap peserta pelatihan
o menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan
o memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja
o menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil peserta pelatihan pada Buku Kerja.



Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan :

* menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan
* menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja
* memberikan jawaban pada Buku Kerja
* mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja
* memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih.




Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi
Prasyarat

Kompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu.


Elemen-elemen Kompetensi

Tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keterampilan.


Kriteria Unjuk Kerja

Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada setiap elemen.


Rentang Variabel

Ruang lingkup materi dan persyaratan yang memenuhi kriteria unjuk kerja yang ditetapkan.


Petunjuk Penilaian

Merupakan petunjuk bagaimana peserta pelatihan dinilai berdasarkan kriteria unjuk kerja.


Konteks

Merupakan penjelasan tentang dari mana, bagaimana dan metode penilaian apa yang seharusnya digunakan.


Aspek-aspek yang diperlukan

Menentukan kegiatan inti yang harus dinilai.





Persyaratan Level Literasi dan Numerasi



Persyaratan Modul Literasi Level 1 dan Numerasi Level 1
Level

Literasi

1
Kemampuan untuk membaca, memahami dan menghasilkan teks dasar.

2
Kemampuan untuk memahami hubungan yang kompleks pada teks dan memahami informasi lisan dan tulisan yang diberikan.

3
Kemampuan untuk menulis, menganalisa kritik dan mengevaluasi teks.




Level

Numerasi

1
Kemampuan untuk menggunakan simbul-simbul dasar, diagram, istilah secara matematik dan dapat memahami konteks serta dapat mengkomunikasikan secara matematik.

2
Kemampuan untuk menguji, memahami dan menggunakan konsep matematik yang kompleks pada batasan konteks.

3
Kemampuan untuk menganalisa kritik, mengevaluasi dan menggunakan simbol-simbol matematik, diagram, chart dan teori-teori yang kompleks.



Hasil Pelatihan



Peserta Pelatihan akan diberikan sumber-sumber informasi sehingga pada saat akhir pelatihan baik secara teori dan praktek dapat menerangkan sistem operasi dan mengenali komponen-komponen transmisi otomatis sebuah kendaraan ringan.



1. Menerangkan prinsip-prinsip sistem transmisi otomatis pada kendaraan ringan.

2. Menyebutkan beberapa jenis/variasi yang mungkin dapat ditemukan pada sistem transmisi otomatis.

3. Mengidentifikasi/mengenali komponen-komponen pada sistem transmisi otomatis.

4. Menyebutkan nama lain/alternatif untuk sebuah :

a) Sistem transmisi otomatis

b) Komponen-komponen dalam sistem transmisi otomatis

5. Mengetahui dan menafsirkan jumlah setiap komponen dalam sistem transmisi otomatis pada suatu kendaraan ringan.




Pengenalan



Modul ini akan membantu anda, sebagai peserta pelatihan, untuk mengenali komponen-komponen transmisi otomatis pada kendaraan ringan. Pada saat anda telah menyelesaikan modul ini anda dapat menghitung jumlah setiap komponen-komponen transmisi otomatis.



Anda harus menggunakan Buku Informasi ini sebagai sumber dalam praktek kerja anda. Buku ini juga sebagai dasar dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam Buku Kerja. Buku teks penting lain yang anda harus pelajari adalah :

Automative Mechanics-Fundamentals, Gregory’s Automotive Publications, ISBN 0855666269.

Molinaro, Gary A, Counterman’s Gude toParts and Service Management, Delmer Publisher Inc, 1989.

May, E & Crouse, WH, Automotive Mechanics Volume I, 6 th Edition, McGraw-Hill, 1992.




Prasyarat



Sebelum memulai modul ini, anda harus sudah menyelesaikan modul-modul di bawah ini :



* OPKR 10-001B – Pelaksanaan Pemeliharaan/Servis Komponen
* OPKR-10-016B – Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja
* OPKR-10-017B – Penggunaan dan Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan

Tempat Kerja





Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC)



Jika seorang peserta menyatakan dia mampu/cakap dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ditentukan pada hasil pelatihan, dia harus dapat membuktikan kemampuannya kepada pelatih.


Keselamatan Kerja



Umum



OPKR-10-016B – Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan OPKR-10-017B -Penggunaan dan Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja yang memberikan informasi umum keselamatan dalam linkungan kerja. Selalu patuhi hal tersebut di atas pada saat melakukan kegiatan dalam modul ini.


Pribadi



Patuhi tindakan pencegahan yang tertulis pada Buku 10-016-4 mengenai keselamatan personal dalam lingkungan engineering.

















































































Bagian – 2



Prosedur Prinsip Kerja Transmisi Otomatis




Transmisi Otomatis



Bagaimanakah sebuah sistem transmisi otomatis berbeda dengan sebuah sistem transmisi manual



Secara garis besar sistem transmisi otomatis adalah sama dengan sistem transmisi manual, yaitu mentransfer gaya torsi dari poros engkol mesin ke roda penggerak dalam sebuah kendaraan.



Walaupun demikian, pada transmisi manual, operasi kopling dan pemindahan gigi dilakukan oleh pengemudi. Sedangkan pada sistem transmisi otomatis pemindahan gigi secara ‘otomatis’.





Bagaimanakah sebuah sisitem transmisi otomatis bekerja



Transmisi otomatis bekerja dengan dasar merespon putaran poros engkol (rpm) dan kecepatan putar mesin.



Kemudian hal itu menentukan arah perpindahan gigi dengan menggunakan tekanan oli internal dan katub untuk memindah gigi/gear.



Pada beberapa kendaraan yang lain, komputer digunakan untuk mengontrol arah perpindahan gigi/gear.



Diagram komponen dasar sebuah transmisi otomatis ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 1. Sistem Transmisi Otomatis

Komponen yang paling penting pada siatem transmisi otomatis adalah :

* Torsi converter
* Gearbox planet
* Sistem kontrol hidrolis/elektronis



Torsi converter



Torsi converter adalah kopling yang berbentuk cairan/minyak yang mempunyai fungsi sama dengan kopling biasa/kering pada sistem transmisi manual.





Prinsip kerja converter torsi



Jika dua kipas angin ditempatkan saling berhadapan satu sama lain, dan salah satu kipas angin dinyalakan, angin yang ditimbulkan akan menggerakkan sirip kipas angin satunya(kipas angin yang tidak dinyalakan) dan akhirnya keduanya berputar.



Sirip kipas angin yang berputar pertama kali akan berputar secara bertahap lebih cepat sampai pada akhirnya kedua kipas angin berputar dengan kecepatan yang sama.



(lihat Kegiatan 4, pada pertanyaan 5 pada buku kerja)





Gambar 2. Prinsip Kerja Converter Torsi



Apa yang terjadi dengan sistem transmisi atomatis adalah mirip dengan kejadian di atas. Kipas angin digantikan dengan dua roda yang bersirip. Dua roda bersirip tersebut diletakkan saling berdekatan dalam sebuah casing yang berbentuk lingkaran dan dibautkan pada roda gila (flywheel) mesin. Casing tersebut diisi dengan minyak/oli yang berfungsi sebagai medium menggantikan fungsi angin dalam gambaran kerja dua kipas angin.



Roda yang pertama disebut dengan impeller yang digerakkan oleh mesin. Sirip-sirip impeller akan menggerakkan oli, kemudian oli akan menggerakkan sirip-sirip roda satunya yang disebut dengan turbin. Kejadian ini yang menyebabkan turbin berputar. Kemudian turbin menggerakkan gigi/gear dan tenaga disalurkan melalui gearbox ke roda penggerak kendaraan.





Bagaimana converter torsi bekerja



Impeller dan turbin disusun secara berdekatan dan berhadapan satu sama lain. Pada saat mesin berputar, impeller berputar dengan flywheel mesin. Minyak (oli transmisi otomatis) terlontar dari sirip-sirip impeller memutar sirip-sirip turbin.

Pada saat mesin berputar lambat, gaya oli tidak cukup kuat untuk memutar turbin. Dan selama mesin berakselerasi, poros engkol dan impeller berputar semakin cepat. Semakin besar rpm semkin kuat oli yang memutar sirip turbin. Tekanan oli memaksa turbin berputar, sehingga memutar gear yang pada akhirnya memutar roda penggerak.



Sebuah roda kecil yang disebut stator, berfungsi untuk mengalirkan kembali oli dari turbin ke impeller untuk meningkatkan efisiensi ‘converter torsi’.

Gambar 3. Komponen sebuah torsi converter



Pelipatgandaan Torsi



Pelipatgandaan torsi adalah kemampuan sebuah converter torsi dalam meningkatkan besarnya gaya torsi yang dikenakan pada poros input transmisi. Hal ini terjadi jika impeller berputar lebih cepat dari pada turbin.



Sebagai contoh, pada saat mesin berakselerasi dengan cepat, rpm mesin dan impeller meninggkat secara cepat, turbin dalam keadaan berputar lambat/hampir stasioner.



Pelipatgandaan torsi dalam keadaan ini adalah maksimum.



Jika kecepatan putar impeller semakin dekat dengan kecepatan putar turbin, pelipatgandaan torsi semakin berkurang.





Planetary gearbox



Transmisi otomatis menggunakan satu atau lebih set roda gigi planetary yang digabung. Roda gigi planetary disusun oleh :

* Sebuah roda gigi matahari
* Roda gigi planet
* Sebuah pembawa/dudukan roda gigi planet
* Sebuah roda gigi cincin atau annulus

Gambar 4. Set roda gigi planetary



Dengan menggunakan berbagai komponen dalam planetary gearbox dan komponen lain yang berputar, rasio gigi diperlukan oleh sebuah kendaraan untuk mengcover semua kondisi pengemudian.



Sistem hidrolis



Adalah sistem kontrol yang mendeteksi kondisi/keadaan pengemudian(kecepatan mesin, beban kendaraan dan kecepatan kendaraan) dan menyalurkan minyak ke kopling dan bands yang sesuai.





Kopling dan bands



Kopling dan bands adalah komponen yang memutar dan menumpu komponen-komponen pada gear set sehingga didapatkan rasio gear/gigi. Tergantung pada jenis kendaraannya, dapat dioperasikan secara hidrolik, mekanik atau secara elektrik.
















Komponen Utama pada Sistem Transmisi Otomatis dan Fungsinya




Converter torsi Menyalurkan atau melepaskan gaya torsi dari mesin ke transmisi


Poros input Menyalurkan tenaga dari converter torsi ke internal drive parts dan gear set


Pompa oli Memompa oli ke sekeliling transmisi untuk pelumasan dan pendinginan. Juga membangkitkan tekanan oli untuk mengoperasikan komponen hidrolik pada transmisi


Bodi katup Mengontrol aliran oli ke piston dan servo


Bands Menyalurkan dan melepas gaya kelem pada komponen-komponen gear set


Kopling Menyalurkan dan melepas tekanan putar pada komponen-komponen gear set


Planetary gear set Menyediakan rasio gear yang berbeda dan gear mundur


Poros output Menyalurkan gaya torsi dari gear set menuju poros propeller dan roda penggerak





















Gambar 5. Skema komponen transmisi otomatis







Transmission mainsaft, forward clutch, low and reverse clutch and output saft

350 Turbo hydra-matic transmission

Ref No. Part Name

Group

1
Saft-Transmission input…………………………………………………..

4.123W

2
Housing ASM. – Forward clutch…………………………………………

4.169W

3(a)
Seal – Forward clutch piston, Inner……………………………………..

NSS

4(a)
Seal – Forward clutch piston, Outer…………………………………….

NSS

5
Piston – Forward clutch…………………………………………………..

4.166W

6
Spring & Seat ASM. – Forward clutch piston return spring seat…….

4.164W

7
Ring – Forward clutch piston return spring seat………………………

4.164W

8
Washer – Input ring gear thrust, Front…………………………………..

4.158W

9
Gear ASM. – Input ring …………………………………………………..

4.158W

10
Bush – Input ring gear…………………………………………………….

4.158W

11
Spring – Forward piston cushion…………………………………………

4.164W

12
Plate ASM. – Forward clutch drive ………………………………………

4.163W

13
Plate – Forward clutch drive ……………………………………………..

4.163W

14
Ring – Forward clutch pressure plate retainning………………………

4.164W

15
Plate – Forward clutch driven……………………………………………

4.163W

16
Bearing – Output carrier………………………………………………….

4.176W

17
Carrier ASM. – Output planet……………………………………………

4.175W

18
Bush – Output saft………………………………………………………..

4.176W

19
Gear ASM. – Transmission input sun…………………………………..

4.159W

20
Bush – Sun gear……………………………………………………………

4.159W

21
Ring – Sun gear shell retainer……………………………………………

4.159W

22
Shell – Sun gear drive…………………………………………………….

4.159W

23
Washer – Sun gear thrust…………………………………………………

4.158W

24
Washer – Sun gear shell rear……………………………………………

4.158W

25
Race – Low & reverse overrun clutch…………………………………..

4.180W

26
Clutch ASM. – Low & reverse overrun………………………………….

4.180W

27
Ring – Low & reverse overrun clutch retaining…………………………

4.180W

28
Ring – Low & reverse clutch support retaining…………………………

4.180W

29
Support ASM. – Low & reverse clutch ………………………………….

4.162W

30
Plate – Low & reverse clutch drive………………………………………

4.163W

31
Carrier ASM. – Reaction planet………………………………………….

4.175W

32
Bearing – Output ring gear thrust, Front………………………………..

4.176W

33
Gear – Output ring ………………………………………………………..

4.175W

34
Bush – Case to output shaft………………………………………………

4.104W

35
Bearing – Output ring gear thrust, Rear…………………………………

4.176W

36
Ring – Low & reverse clutch piston return spring seat retainer………

NS

37
Plate – Low & reverse clutch reaction…………………………………..

4.163W

38
Spring – Low & reverse clutch support retaining

4.180W

39
Seat ASM. – Low & reverse clutch piston return, with spring…………

NS

40
Piston – Low & reverse cluch…………………………………………….

4.166W

41
Seal kit – Low & reverse clutch piston…………………………………..

4.166W

42
Ring – Output carrier to output shaft…………………………………….

4.176W

43
Bush – Output shaft……………………………………………………….

4.176W

44
Shaft ASM. – Output………………………………………………………

4.175W

45
Clip – Speedometer drive gear retaining………………………………..

4.343W

46
Gear – Speedometer drive……………………………………………….

4.343W




Variasi dalam Sistem Transmisi Otomatis



Variasi yang umum adalah transmisi penggerak empat roda dan variable belt transmisi.



Alternatif nama untuk komponen sistem trasmisi otomatis



Torque converter(converter torsi) ……….fluid couplin, fluid flywheel




Pemeriksaan Komponen pada Transmisi Otomatis



Kesalahan/ketidak beresan transmisi – gejala yang mungkin timbul



Gejala-gejala di bawah ini yang menunjukkan terdapatnya ketidakberesan pada sistem transmisi otomatis dalam kendaraan :



* Bunyi yang menyentak pada saat pemindahan gigi/gear
* Kebocoran oli
* Getaran
* Kendaraan tidak mau berjalan
* Tidak dapat berpindah gigi
* Pemindahan gigi yang kasar
* Tidak dapat berjalan mundur
* Bunyi mesin yang gaduh







Masalah-masalah di lapangan



Anda kemungkinan diminta untuk menyediakan komponen secara individual (bukan satu set) seperti sebuah impeller, turbin atau stator untuk sistem transmisi otomatis. Pelanggan akan mendapatkan keuntungan yang lebih jika membeli komponen dalam satu set daripada komponen secara individu. Komponen secara lengkap (kits) dibuat dan dijual oleh berbagai pabrikan.



Dapat juga pelanggan berkeperluan membeli minyak transmisi otomatis.

Sumber informasi yang anda butuhkan adalah :



* Buku manual servis
* Buku petunjuk bengkel kerja
* Buku pengantar dari pabrik



Informasi mengenai hal-hal khusus yang perlu anda ketahui adalah :



* Tipe minyak/oli
* Banyaknya oli yang perlu diisikan (refill)
* Termasuk/tidak termasuk convertor



Hal-hal yang berhubungan



Hal-hal yang berhubungan dengan komponen transmisi otomatis adalah:

* Service kit
* Bearings
* rings
* Gasket
* Oli/minyak transmisi
* Filter
* Buku servis
* Peralatan servis
* Bands
* Plat kopling
* Dudukan transmisi(transmission mounting)
* Saklar netral(neutral safety switch)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar